Menuju pada Indonesia Emas 2045, dimana generasi emas Indonesia memiliki kompetensi dan berdaya saing glonal, maka dibutuhkan pra kondisi yang ideal menuju pada cita-cita tersebut.
Kesehatan masyarakat merupakan modal yang harus dimiliki saat ini, untuk membentuk generasi emas 2045. Mencegah terjainya stunting, pemberian asupan makanan bergisi, dan layanan kesehatan yang terjangkau, mampu membentuk generasi dengan masa depan secara bertanggungjawab.
Menuju pada Dies Natalis Politekni Bhakti Semesta ke-3, diadakan seminar yang membahas persiapan kondisi kesehatan masyarakat terutama generasi muda untuk menuju generasi emas 2045. Bekerjasama dengan LPP Parhesiastes, Politeknik Bhakti Semesta menyelenggarakan seminar dengan tema Teknologi dan Digitalisasi Kesehatan dalam Menyongsong Indonesia Emas.
Seminar dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Meii 2024 dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB. Adapun peserta dalam seminar ini adalah civitas akademika Politeknik Bhakti Semesta, utusan beberapa etnis yang berada di Salatiga, tenaga kesehatan dan beberapa kader-kader Posyandu. Kegiatan yang berlangsung di lapangan kampus Politeknik Bhakti Semesta menjadi meriah karena dihibur juga oleh penampilan band mahasiswa Politeknik Bhakti Semesta.
Setelah acara pembukaan dan sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan acara utama yakni seminar.
Seminar dibagi ke dalam dua sessi. Sessi pertama merupakan sessi panel dengan menghadirkan pembicara pertama yang ibu Soetriningsih, S.Sos., M.Si (Direktur KIE BKKBN Republik Indonesia), Pembicara kedua Ibu Eka Sulistia Ediningsih, S.H (Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah), pembicara ketiga yakni Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, dan pembicara keempat yakni bapak Emanuel Melkiade Laka Lena (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI). Ketiga pembicara ini berbicara dalam topik tentang program Bangga Kencana dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Hal ini akan membantu mewujudkan generasi emas yang berkualitas dan berdaya saing. Pada sessi ini diskusi di moderatori oleh Fred Keith Hutubessy, M.Sc.,M.Si (peneliti Parrhesiastes).
Pada sessi kedua juga dilaksankaan secara panel dengan menghadirkan dua pembicara yakni bapak Emanuel Melkiade Laka Lena (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI) dan Semuel S. Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D (Direktur Politeknik Bhakti Semesta). Kedua pembicara berbicara dalam topik digitalisasi Kesehatan bagi upaya edukasi pencegahan stunting menuju Indonesia emas. Dengan dimoderatori oleh Fred Keith Hutubessy, M.Sc.,M.Si (peneliti Parrhesiastes), diskusi pada sessi ini menjadi menarik dan menggajak peserta menjadi warga yang bertanggungjawab dalam menyiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045.
Acara seminar menjadi menarik, karena disela-sela seminar diisi dengan band Mahasiswa Politeknik Bhakti Semesta dan pembagian beberapa doorprize.
Setelah acara seminar, Emanuel Melkiade Laka Lena (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI) melakukan audiensi dengan pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan Politeknik Bhakti Semesta, yang berlangsung di auditoirum Politeknik Bhakti Semesta. Audiensi berjalan dengan baik dan penuh nuansa kekerabatan. (adm)
